Astro Sabina Lifestyle Perkembangan Bahasa Bayi dan Tanda Si Kecil Alami Speech Delay

Perkembangan Bahasa Bayi dan Tanda Si Kecil Alami Speech Delay


Di awal masa kehidupannya, tangisan merupakan satu-satunya bahasa bayi yang wajib Moms pahami. Dengan tangisan, bayi akan mencoba menjabarkan apa yang diinginkannya, mulai dari menunjukkan rasa lapar, mengantuk, ingin diperhatikan, dan lainnya.

Setelah itu, cara berkomunikasi bayi mulai mengalami peningkatan. Anda mungkin akan mulai mendapati Si Kecil bergumam, tersenyum, menunjukkan gestur tertentu, dan lainnya. Proses ini akan terus berlanjut hingga bayi mampu mengungkapkan beberapa kosakata dasar.

Dilansir dalam Pregnancy Birth & Baby, sama seperti kemampuan lainnya, seperti perkembangan motorik bayi, kecerdasan emosional, kemampuan sensorik, dan kognitif bayi, perkembangan bahasa pun akan berlangsung secara bertahap, tergantung perkembangan usianya.

Namun pada beberapa bayi, ada yang mengalami perkembangan bahasa yang lebih cepat ketimbang bayi lainnya. Hal ini utamanya terjadi kepada bayi yang mendapat perhatian, dan pelatih yang optimal dari orang tua, dan orang-orang di sekitarnya.

Kapan Bayi Mulai Bicara?

Normalnya bayi sudah mengeluarkan ocehan untuk menyampaikan sesuatu setelah berusia 2-3 bulan pertama. Perkembangan ini akan terus terjadi seiring bertambahnya usia. Biasanya kata-kata yang pertama keluar bentuknya sangat sederhana, seperti mama, papa, mamam dan lainnya.

Setelah itu, bayi akan mengeluarkan beberapa ocehan lainnya, sesuai dengan apa yang dia tangkap atau yang dia dengar dari lingkungannya. Berikut tahapan bahasa bayi yang wajib Moms perhatikan.

  • Tahapan 1: Tangisan. Ini merupakan tahapan awal untuk mengekspresikan keinginan
  • Tahapan 2: Ocehan. Tahapan ini umumnya terjadi di usia 1-2 bulan.
  • Tahapan 3: Celotehan atau babbling. Tahapan ini jadi yang sangat penting, dan umumnya diawali dengan kata-kata berulang, seperti “da”, “na”, “ma”, “uh”, “ya” dan lainnya,
  • Tahapan 4: Munculnya kata pertama. Tahapan ini umumnya muncul diusia 5 bulan, dan memasuki usia 7 bulan kata-katanya sudah mulai memiliki makna atau tujuan tertentu.

Setelah tahapan 4, Moms akan mendapati banyak hal luar biasa dari Si Kecil. Dia mungkin akan mengenali orang tuanya dengan sebutan “mama” atau “papa”, mengungkapkan rasa lapar atau haus dengan “mamam”, dan lainnya.

Selama tahapan ini, wajib untuk membantu perkembangan Si Kecil dengan lebih sering mengajaknya bicara, mengenalkan kosakata sederhana, dilengkapi dengan artinya atau maksud dari kata-kata tersebut, membacakan dongeng dan lainnya.

Hati-hati Speech Delay

Menurut sebuah artikel di situs KAO Life, Speech delay atau keterlambatan bicara merupakan kondisi umum yang banyak terjadi pada bayi, hingga balita. Masalah ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari kurangnya rangsangan atau latihan bicara kepada Si Kecil, hingga faktor tertentu yang berhubungan dengan masalah medis.

Dilansir dalam Kids Health, bayi dikatakan mengalami terlambat bicara jika di usia 18 bulan dia belum bisa mengucapkan kata-kata sederhana, seperti mama, papa dan lainnya.

Selain itu, berikut ciri-ciri Si Kecil masuk dalam kategori speech delay atau terlambat bicara.

  • Usia 2 tahun kata yang diucapkan kurang dari 25 kata (kosakata)
  • Usia 2 tahun 6 bulan tidak menggabungkan kata
  • Usia 3 tahun, kata yang diucapkan kurang dari 200 kata
  • Usia di atas 4 tahun tidak bisa mengulang kata yang sebelumnya dia ucapkan

Jika ini terjadi, segera hubungi dokter spesialis anak untuk mendapat solusi lebih lanjut. Jangan lupa, Moms juga wajib terus memberikan rangsangan dengan mengajaknya bicara, dan mengajarkan beberapa kata-kata baru yang sederhana, mudah diikuti dan banyak digunakan.

Selain itu, agar proses belajar bahasa bayi ini dapat berjalan lebih optimal, tanpa adanya tangisan dan interupsi karena popok yang penuh, pastikan Moms selalu menggunakan popok Merries Skin Protection yang memiliki daya tampung tinggi, dan daya serap yang lebih cepat.

Selain itu, tekstur Merries Skin Protection sangat lembut dan elastis, sehingga mampu mendukung pergerakan aktif bayi. Dengan lapisan anti-bakteri dan kandungan ekstrak daun teh, produk ini mampu melindungi bayi dari masalah bau pipis.

Merries Skin Protection dilengkapi juga dengan teknologi baru dan pertama di Indonesia, yang mampu melindungi Si Kecil dari kuman penyebab masalah kulit, sehingga dengan Merries Skin Protection, kulit Si Kecil akan jadi lebih sehat terawat.

 

Referensi:

NIDCD. Diakses pada2022. Speech and Language Developmental Milestones.

Pregnancy Birth Baby. Diakses pada2022. Speech Development in Children.

Kidshealth. Diakses pada2022. Delayed Speech or Language Development

Asha. Diakses pada2022. How Does Your Child Hear and Talk? Speech, Language, and Hearing Developmental Milestones From Birth to 5 Years.

 

Related Post