Kehadiran karyawan yang loyal dan dapat diandalkan adalah keuntungan bagi setiap perusahaan. Karena karyawan dengan tipe tersebut bisa membuat pekerjaan terselesaikan dengan baik yang berdampak bagi kemajuan perusahaan. Karena itu, cara mempertahankan karyawan agar betah bekerja harus menjadi perhatian setiap perusahaan atau pengusaha.
Selain penting bagi kemajuan perusahaan, mempertahankan karyawan juga meminimalisasi rekrutmen karyawan terlalu sering. Sebab, proses rekrutmen saat ini memakan proses yang cukup panjang, waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Belum lagi, dalam proses rekrutmen tidak selalu mendapat karyawan yang sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan perusahaan. Untuk itu, karyawan yang sudah ada harus dipertahankan agar betah bekerja di perusahaan Anda.
Apalagi jika karyawan tersebut menjadi andalan dalam pekerjaannya, maka kerugian bagi perusahaan jika sampai karyawan tersebut berhenti bekerja atau resign dari perusahaan tersebut. Tentunya, Anda tidak mau hal ini terjadi karena akan mengganggu sistem kerja yang telah berjalan di perusahaan tersebut.
Untuk itu, sebelum kekhawatiran itu terjadi, setiap perusahaan harus bisa lebih memperhatikan karyawannya. Karena harus ada imbal balik antara hak dan kewajiban perusahaan kepada karyawan. Jika karyawan telah memberikan kemampuan terbaiknya dalam pekerjaannya, maka perusahaan juga harus memberikan hak yang semestinya diberikan kepada karyawan.
Simak beberapa cara mempertahankan karyawan agar betah bekerja di perusahaan Anda!
1. Gaji dan kompensasi
Gaji dan kompensasi menjadi hal terpenting yang harus diperhatikan setiap perusahaan kepada karyawannya. Sebab, tidak dipungkiri seseorang bekerja demi mendapatkan penghasilan/gaji yang memadai.
Tetapi ada beberapa kasus, gaji dan kompensasi yang tidak sesuai ini kerap menjadi salah satu penyebab karyawan berhenti bekerja dari suatu perusahaan.
Tidak sedikit, mereka kemudian mencari perusahaan yang memberi gaji sesuai dengan beban kerja serta kemampuan yang ia miliki. Karena itu, cara mempertahankan karyawan agar betah bekerja, perusahaan harus memperhatikan kesesuaian antara besaran gaji dengan beban pekerjaan karyawannya.
Meskipun, bagi seorang karyawan menyelesaikan pekerjaan adalah kewajibannya, tetapi ada beberapa kasus atasan atau perusahaan yang memberi beban kerja di luar batas. Namun, beban kerja yang di luar batas ini tidak diimbangi dengan gaji yang sesuai, sehingga membuat karyawan tidak bergairah bekerja hingga berpikir untuk berhenti bekerja.
Selain gaji, perusahaan juga perlu memperhatikan kompensasi lainnya seperti tunjangan, THR, bonus, insentif, reimbursement atau pencairan dana dari pihak perusahaan kepada karyawannya demi menambah semangat karyawan untuk bekerja.
Untuk membantu memudahkan Anda mengatur proses pembayaran dalam bisnis perusahaan, Anda bisa berlangganan software-as-a-service (SaaS) yang khusus melayani manajemen pengeluaran seperti Spenmo.
Karena berbasis web, Anda cukup membuka www.spenmo.com dan memilih fitur pembayaran digital. Caranya adalah dengan mengintegrasikan kartu kredit corporate dengan software Spenmo. Software tersebut bisa membantu berbagai pembayaran perusahaan lebih cepat seperti membayar invoice dan reimbursement.
2. Lingkungan kerja yang nyaman
Lingkungan kerja yang nyaman menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan untuk membuat karyawan betah bekerja di suatu perusahaan. Karena jika lingkungan kerja tidak nyaman, bisa berpengaruh pada pekerjaan dan para karyawan di perusahaan tersebut.
Tentunya, jika lingkungan kerja di perusahaan nyaman, akan membuat karyawan nyaman dengan pekerjaannya dan bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik. Sebaliknya, jika tidak nyaman, membuat karyawan seperti terpaksa mengerjakan tugasnya, dan alasan ini juga kerap kali menjadi alasan seseorang berhenti dari pekerjaannya.
Karena itu, cara mempertahankan agar karyawan betah bekerja bisa dilakukan dengan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Cara membuat suasana nyaman di lingkungan kerja adalah dengan menciptakan hubungan harmonis antar pegawai maupun atasan. Hubungan yang harmonis antar pegawai dan atasan akan menambah kenyamanan para karyawan saat bekerja.
3. Tidak sungkan apresiasi prestasi karyawan
Hubungan timbal balik yang baik antara perusahaan dan karyawan harus diciptakan dalam lingkungan kerja. Salah satu upaya membentuk hubungan baik dengan karyawan ini adalah dengan menghargai hasil kerja maupun prestasi karyawannya. Karenanya, setiap perusahaan atau atasan jangan sungkan untuk memberikan apresiasi kepada karyawannya.
Apresiasi ini akan membuat karyawan merasa dihargai dan berdampak dengan semakin semangat dalam melakukan pekerjaannya. Sebaliknya, jika usaha atau pekerjaan mereka tidak dihargai maka karyawan tidak bersemangat bekerja atau jadi alasan untuk mencari pekerjaan di perusahaan yang lebih menghargai pekerjaannya.
Apresiasi bisa dalam berbagai bentuk, seperti pemberian bonus, voucher, berbagai pelatihan, hingga pengakuan prestasi karyawan atau pemberian penghargaan karyawan terbaik yang bisa memacu motivasi para pekerja. Langkah ini merupakan cara mempertahankan karyawan agar betah bekerja di perusahaan Anda.
4. Hubungan profesional terbuka di perusahaan
Selain pemenuhan hak karyawan dipenuhi, unsur lain yang penting agar karyawan betah bekerja adalah dengan menciptakan hubungan profesional yang terbuka antar karyawan maupun dengan atasan di perusahaan. Mulailah dengan komunikasi yang baik antara atasan dan karyawan maupun antar karyawan. Buat lebih banyak diskusi tentang pendapat karyawan maupun kritik saran dalam hal pekerjaan.
Sebab, kecenderungan karyawan tidak berani menyampaikan pandangannya secara terbuka karena segan. Padahal banyak berbagai ide atau informasi yang berguna bagi kemajuan perusahaan. Untuk itu, gali informasi penting dari karyawan Anda dengan menciptakan komunikasi yang baik antara karyawan dan atasan.
Selain itu, komunikasi yang baik ini akan mendeteksi berbagai kesulitan atau hambatan yang dihadapi karyawan dalam pekerjaannya, sehingga membuat atasan lebih mudah mencari solusi atas hambatan tersebut. Hubungan komunikasi dua arah yang baik ini tidak hanya berdampak pada tercapainya target perusahaan, tetapi juga bagian cara mempertahankan karyawan agar betah bekerja.
5. Sediakan fasilitas memadai
Cara mempertahankan karyawan agar betah bekerja tidak hanya soal gaji, kompensasi, lingkungan yang mendukung, maupun hubungan profesional saja tetapi juga dengan memberikan fasilitas yang memadai untuk mendukung pekerjaan. Sebab, fasilitas kantor yang memadai ini akan memacu semangat karyawan untuk menyelesaikan pekerjaanya.
Karena itu, sediakan fasilitas yang mendukung produktivitas karyawan mulai dari kebutuhan kerja seperti laptop/computer, internet, lalu fasilitas kesehatan dan kesejahteraan, fasilitas kesehatan preventif, fasilitas pensiun dan tabungan perencanaan, pembayaran cuti, hingga fasilitas tinggal. Saat ini berbagai fasilitas tersebut dicari karyawan, sehingga bagian cara mempertahankan karyawan agar betah bekerja.
Mulai sekarang mari evaluasi lagi bagaimana penerapan gaji hingga kultur perusahaan agar karyawan betah bekerja di perusahaan Anda. Semoga tips di atas membantu ya!