Astro Sabina Kesehatan Diserang Omicron dan DBD. Mana Yang Lebih Berbahaya?

Diserang Omicron dan DBD. Mana Yang Lebih Berbahaya?


Belum selesai pandemi Covid-19 (bahkan belakangan kasus positifnya terus mengalami peningkatan setelah muncul varian Omicron BA.4 dan BA.5), kini masyarakat Indonesia harus dihadapkan dengan lonjakan kasus demam berdarah dengue atau DBD.

Keduanya merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, dan sama-sama menyerang saat sistem kekebalan tubuh melemah. Meskipun begitu, keduanya punya karakter dan daya rusak yang berbeda. Manakah yang lebih berbahaya?

Varian Omicron BA.4 dan BA.5 dikenal sebagai varian yang cukup mudah dan cepat dalam penyebarannya. Meski gejala yang ditimbulkan lebih ringan ketimbang varian Delta, namun varian Omicron tetap wajib diwaspadai, terutama bagi orang-orang dengan penyakit hipertensi.

Sementara untuk demam berdarah dengue atau DBD, penyakit ini tergolong sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak, lansia atau mereka yang bermasalah dengan sistem kekebalan tubuh.

Penyakit ini bisa menimbulkan beberapa gejala yang cukup berbahaya, diantaranya mual hingga muntah, sulit bernafas, pendarahan mukus, lesu atau gelisah, pembesaran hati, hipotensi postural, dan peningkatan hematokrit (kadar sel darah merah) yang progresif.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut baik DBD maupun Omicron BA.4 dan BA.5 sama-sama tidak bisa dianggap enteng dan sangat berpotensi mendatangkan gejala berat hingga risiko kematian, meski resiko pada pasien DBD jauh lebih tinggi.

Cara Pencegahan DBD dan Omicron

CDC menghimbau agar pihak pemerintah di setiap negara segera menyediakan berbagai fasilitas perawatan untuk menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19 maupun DBD, melakukan sosialisasi, dan berbagai upaya pencegahan yang disesuaikan dengan kondisi di masing-masing negara.

Di Indonesia sendiri upaya tersebut sudah dilakukan dengan cara memberikan edukasi, himbauan lebih mengetatkan PROKES atau protokol kesehatan, dan meningkatkan kesadaran tentang PHBS atau perilaku hidup bersih dan sehat.

Secara umum, ada beberapa trik yang bisa Anda lakukan untuk mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD) dan Omicron, diantaranya

  • Menjaga kebersihan diri dan lingkungan, terutama tempat-tempat yang dicurigai sebagai sarang nyamuk. Aktifkan juga kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan.
  • Menjalankan 3M Plus, dengan mengubur, mendaur ulang, dan menguras bak mandi atau tempat yang bisa dijadikan sebagai tempat nyamuk bertelur.
  • Selalu menggunakan hand sanitizer saat berada di luar ruangan. Anda bisa menggunakan Antis Hand Sanitizer yang mampu membunuh virus dan kuman dalam waktu 4 detik saja.
  • Menggunakan masker saat berada di tempat umum. Jika Anda merasa sesak atau kesulitan bernafas, cobalah untuk mengoleskan Plossa Press & Soothe Aromatics di luar masker.
  • Sebisa mungkin menghindari kerumunan. Sementara untuk menghindari gigitan nyamuk, disarankan untuk menjauhi tempat-tempat yang lembab.
  • Untuk membasmi nyamuk di dalam rumah atau kamar tidur, pastikan untuk selalu menyemprotkan Force Magic di malam hari sebelum tidur.
  • Untuk menghindarkan Anda dari gigitan nyamuk, oleskan Soffell lotion atau Soffell spray. Produk ini dapat melindungi Anda dari gigitan nyamuk selama kurang lebih 8 jam.

Jangan lupa untuk minum Amunizer, produk suplemen kesehatan dengan kandungan vitamin C 1000mg. Dengan kandungan ekstrak buah elderberry, dan diperkaya dengan zinc, Amunizer bisa dijadikan senjata untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Untuk memperkaya wawasan Anda tentang demam berdarah, dan isu terkini terkait kesehatan masyarakat, bisa mengunjungi mobil edukasi keliling di Kota-kota Anda. Program ini terlaksana atas kerjasama antara Enesis Group dengan Kemenkes RI.

Program mobil edukasi keliling dengan tema ‘Wujudkan Indonesia Bebas Dengue’ ini dilaksanakan Juni-Desember 2022, dengan target menggelar acara edukasi di sekitar 100 titik di wilayah-wilayah yang sudah ditentukan, termasuk Bandung, Bogor, Yogyakarta, Semarang, dan lainnya.

 

Related Post