Via Vallen dikenal sebagai sosok penyayang keluarga. Di akun media sosial, ia kerap mengunggah potret kebersamaan dengan keluarga besar. Namun siapa sangka, ternyata Via Vallen justru mengaku masa kecilnya tak begitu dekat dengan orangtua.
Sebelumnya, diketahui Via Vallen sempat mengungkapkan jika kunci rezekinya bisa lancar adalah karena orangtua. Via Vallen menyebut kunci suksesnya, tak lepas dari doa kedua orangtuanya. Namun, sebelum berada di posisi sekarang, Via Vallen hanyalah penyanyi dangdut yang punya impian besar dengan kemampuan finansial terbatas.
"Dulu tahun 2016 aku hanya ada uang Rp 100 juta tapi pengin ke Tanah Suci sama kedua orangtua aku. Cuma aku mengalah dan pengin berangkatin orangtua saja," kata Via Vallen dalam siaran langsung instagram bersama Inul Daratista, Rabu (29/4/2020). Karena doa dari orangtua, Via Vallen bisa jadi penyanyi dangdut sukses. Ia mampu memberangkatkan keluarganya ke Tanah Suci.
Selain itu, dara kelahiran Surabaya, 1 Oktober 1991 itu menceritakan ketika dirinya membantu sang ayah untuk membangun rumah di Sidoarjo, Jawa Timur. Tahun 2014, Via Vallen menjual mobil Avanza miliknya dan berniat ingin menggantinya dengan yang baru, yaitu Innova. "Rencananya mau tukar tambah sama Innova. Jadi Innovanya aku kredit bayarnya gitu. Cuma bapak saya baru beli dua rumah dan dileburin jadi satu. Kemudian, dia minta bantuan saya untuk meningkatkan rumah," ucapnya.
Perasaan wanita bernama asli Maulidia Octavia itu pun bingung karena keterbatasan finansial. "Aku bingung, mobil penting ya buat aku ke mana mana. Tapi rumah lebih penting sih untuk tempat tinggal," ungkapnya. "Akhirnya aku mengalah dan uang jual mobil aku kasih ke bapak untuk ningkatin rumah," tambahnya.
Setelah memberikan uang jual mobil ke bapanya, Via terus menabung dan memasrahkan dirinya kepada Allah SWT agar rezekinya dimudahkan. "Aku lagi enggak punya uang dan ada bank telepon aku bilang bisa meminjamkan dana Rp 30 juta. Waduh, ijo langsung mata aku dengar begitu. Tanpa pikir panjang aku pinjem Rp. 30 juta ke Bank," jelasnya. Pelantun 'Sayang' dan 'Meraih Bintang' itu langaung membelanjakan perabotan untuk diisi ke rumah baru ayahnya yang sudah dibangun itu.
Setelahnya, Via pun berusaha bekerja banting tulang untuk mencari tabungannya yang terpakai untuk bangun rumah bapaknya, dan membeli mobil baru. Kini bisa begitu dekat orangtua, Via Vallen membeberkan cerita di masa kecilnya yang justru diasuh nenek. Berikut curahan hati Via Vallen:
Aku seneng akhir2 ini bisa sering ngabisin waktu sama keluarga inii Ada ceritanya, aku ngerasa masa kecilku emg ga begitu deket sama sosok orang tua Krn dr kecil aku udh di kekep terus sama alm nenek ( cucu kesayangan lah istilahnya )
Tapi ketika alm nenek meninggal tahun 1997, aku malah deketnya sama kakaknya mama, panggilannya mamatik ( yg pakek kerudung hitam samping mamaku )," tulis Via Vallen. Ia lalu bercerita jika dulu lebih berminat tinggal di Surabaya ketimbang Sidoarjo. Hal itu pula yang membuat dia lebih banyak tinggal bersama kakak dari ibunya dan lebih dekat dengannya.
"Fyi setelah nenekku meninggal, nggak lama orang tua pindah ke sidoarjo dan aku tetep stay di sby krn nunggu lulusan SD. Kelulusan SD pun tiba, orang tuaku jemput aku di sby, tapi Via kecil malah kabur krn gak mau di bawa Akhirnya pas ketemu bikin perjanjian, aku dibolehkan SMP di sby tp pas SMA harus pindah ke sidoarjo
Pokoknya selama SMP aku full tinggal sama mamatik, dr tidur, makan, minum, jajan ikut mamatik Singkat cerita waktu kelulusan SMP aku malah nekat ikut tes di beberapa SMA negeri di sby, dengan harapan kalo keterima masih di bolehkan tinggal di sby, dan aku keterima doong di salah satu SMAN Sby Tapi orang tuaku gak ngijinin aku dan tetep bawa aku pindah ke sidoarjo," lanjut Via Vallen.
Pelantun tembang Sayang ini pun masih ingat kejadian ketika ia menolak pindah Sidoarjo. Setelah lama tinggal di Sidoarjo, Via Vallem justru menemui ada kecemburuan sosial. "sampe pada akhirnya ada tragedi tarik2an dan aku gandolan pintu krn sangking gak maunya di bawa pindah
Ya krn aku ngerasaa duekett banget sama mamatik, dan terlanjur cinta dengan suasana di kota surabaya. Tapi sayangnya pas aku tinggal di sidoarjo udh mulai agak jauh sama mamatik, karena ada kecemburuan sosial dr orang2 yg ngomporin orangtuaku biar benci sama keluarga ini Jadi aku membatasi diri demi menjaga perasaan orangtuaku, bahkan untuk memberi sesuatu ke mereka aja aku takut," ungkapnya.
Kini masa masa itu sudah berlalu menurut Via Vallen. Sebab kini ia bisa leluasa berkumpul bersama keluarga besar. Dia menyebut jika keluarga adalah orang yang menerimanya di saat masih berjuang sampai seperti sekarang.
"Tapi Alhamdulillah, waktu yg menjawab semuanyaa Masa itu sudah berlaluu, aku bisa sering ngumpul sama mamatik sekeluarga lagii Karena keluarga ini memang sudah ada sama aku jauhhh dr jaman aku masih susahh, jd bukan yg baru datang ketika aku seperti sekarang #faktavv #sejarahhidup," tutupnya.
Unggahan Via Vallen itu lantas mendapat respons beragam dari warganet.