Astro Sabina Seleb Hasil Autopsi Keluar, Lina ‘Datangi’ Penggali Kubur Lewat Mimpi, Titip Nasihat untuk Rizky Febian

Hasil Autopsi Keluar, Lina ‘Datangi’ Penggali Kubur Lewat Mimpi, Titip Nasihat untuk Rizky Febian


Teddy Pardiyana mengaku mendiang Lina Zubaedah datangi penggali kubur lewat mimpi setelah hasil autopsi keluar. Penggali kubur tersebut menyampaikan amanat Lina Zubaedah untuk Rizky Febian. Beberapa waktu lalu pihak kepolisian telah mengumumkan hasil autopsi terhadap jenazah Lina Zubaedah pada Jumat (31/1/2020). Hasil autopsi menyebut bahwasanya tidak ada kejanggalan pada kematian istri Teddy Pardiyana tersebut.

Kecurigaan buruk terhadap Teddy Pardiyana yang selama ini banyak diberitakan, kini mulai pudar. Teddy menuturkan dirinya sama sekali tak merasa tersudutkan atas semua berita miring yang dialamatkan padanya. Justru Teddy lebih menyayangkan adanya autopsi terhadap Lina sebagai tindak lanjut laporan Rizky Febian.

Selain mengharuskan Teddy bolak balik diperiksa ke kantor polisi, Teddy cukup prihatin melihat jenazah istrinya harus diautopsi. Bagi Teddy, melihat jenazah istrinya 'dipotong potong' dalam proses autopsi cukup membuatnya sedih. Meski begitu, Teddy tak mengharuskan Rizky Febian untuk meminta maaf padanya. Teddy lebih menyarankan Rizky untuk mendatangi makam ibunya dan mendoakannya saja.

Pasalnya, Teddy mengaku mendapat pesan khusus dari penggali kubur tepat setelah hasil autopsi Lina keluar. "Kemarin itu A'a Iky dapat amanat dari penggali kubur, kan waktu menggali kubur itu ada permisi dulu yang ngegalinya. Terus kemarin itu datang ke rumah saya beberapa hari setelah hasil autopsi beres, bilang gini katanya alamarhumah datang ke mimpinya si penggali kubur itu, cuma A'a Iky sama anak anak yang lain amanahnya itu suruh ngedoain almarhumah biar tenang di sananya," beber Teddy.

Mendengar pengakuan dari penggali kubur itu, Teddy lantas menyarankan anak sulung Sule untuk segera nyekar ke makam ibunda mereka. "Jadi kalau A'a Iky buat minta maaf ke saya ngga usah gitu, karena emang ngga ada apa apa, kalau saya saranin minta maaf ke ibunya. Karena ya itu dia, tadi A'a Iky mungkin ngga tahu autopsi itu gimana.

Yang dibayangin mungkin visum gitu, kan kalau autopsi harus dipotong potong makanya agak serem juga. Jadi A'a Iky saya saranin sih buat nanti nyekar sekalian berdoa ngedoain almarhumah ibunya," tambahnya. Teddy pun menyebut kini hubungannya dengan Rizky baik baik saja.

"Masih baik alhamdulillah (komunikasi dengan Rizky). Kemarin juga saya lihat press conference nya rencana 40 harinya mau datang, ngga tahu datang ke tempat alamarhumah ibunya atau ini, karena memang ada beberapa tempat buat ngedoain almarhumah. Dari keluarga saya juga ada,dari Banjaran ada, terus di tempat saya sendiri ada, terus di Panyawangan ada, di Cirebon, Subang ada," pungkas Teddy.

Polisi menuturkan bila tidak ada kejanggalan terhadap meninggalnya istriTeddy Pardiyana, Lina Zubaedah. Teddy Pardiyanatak menuntut maaf dariRizky Febianyang sudah membuatnya bolak balik diperiksa polisi. Bagi Teddy, ia cukup lega autopsi sudah kelar sehingga dia harapkan arwah Lina bisa tenang di alam sana.

Namun karena jenazah Lina sempat diangkat dari liang kubur, diotopsi dengan berbagai peralatan medis yang menurutnya rada rada menyeramkan, maka Teddy berharapRizky Febianminta maaf ke ibundanya. Buatnya, lebih baik minta maafnya ke Lina, bukan ke dirinya. Hal tersebut ia ungkapkan melalui tayangan YouTube yang dipublikasi pada Senin (10/2/2020).

Dalam keterangannya, Teddy awalnya menanggapi kelanjutan laporanRizky Febianke polisi. "Di sana memang laporannya tidak ada subjeknya, cuma mengarah ke yang ada di rumah aja. Makanya pas kita nanya ke polisi 'ini saya sebagai apa' emang kemarin itu sebagai saksi.

Kemarin juga ngga ada masalah sama A'a Iky," ungkap Teddy. Teddy pun sama sekali tidak merasa tersudutkan saatRizky Febianmembuat laporan ke polisi. "Kalau tersudutkan karena memang saya tidak merasa melakukan jadi lihat sendiri kan, saya ketemu wartawan ngga pernah menghilang di telan bumi gitu.

Sms juga banyak dari rekan rekan media yang emang 'Kang ini bener ngga' yaudah kita ketemu, datang ke rumah banyak. Kita juga kooperatiflah," lanjut Teddy. Saat disinggung mengenai permintaan maaf Rizky kepadanya, Teddy mengaku tak akan memintanya.

"Kalau saya sendiri ngga minta buat A'a Iky minta maaf," beber Teddy. Meski begitu, Teddy justru menyarankan Rizky untuk meminta maaf ke almarhum Lina. "Jadi kalau A'a Iky buat minta maaf ke saya ngga usah gitu, karena emang ngga ada apa apa, kalau saya saranin minta maaf ke ibunya.

Karena itu dia, tadi A'a Iky mungkin ngga tahu autopsi itu gimana. Yang dibayangin mungkin visum gitu, kan kalau autopsi harus dipotong potong makanya agak serem juga. Jadi A'a Iky saya saranin sih buat nanti nyekar sekalian berdoa ngedoain ibunya," tambahnya.

Teddy pun menyebut kini hubungannya dengan Rizky baik baik saja. "Masih baik alhamdulillah (komunikasi dengan Rizky). Kemarin juga saya lihat press conference nya rencana 40 harinya mau datang, ngga tahu datang ke tempat alamarhumah ibunya atau ini, karena memang ada beberapa tempat buat ngedoain almarhumah.

Dari keluarga saya juga ada,dari Banjaran ada, terus di tempat saya sendiri ada, terus di Panyawangan ada, di Cirebon, Subang ada," pungkas Teddy. Diberitakan sebelumnya,Rizky Febianmemang sempat melaporkan kejanggalan kematian ibunya ke Polrestabes Bandung. Hal itu Rizky lakukan setelah menemukan sejumlah lebam di tubuh Lina.

Jenazah Lina pun akhirnya diautopsi pada Kamis (9/1/2020) silam. Hasil autopsi pun baru keluar pada Jumat (31/1/2020) atau setelah lebih dari 2 minggu pasca prosedur dilakukan. Melalui keterangan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga, hasil penyelidikan yang dilakukan menyimpulkan tidak ada tindak pidana pada kematian Lina.

Saptono menyebut Lina meninggal lantaran menderita beberapa penyakit. "Sebagai kesimpulan setelah dilakukan pemeriksaan autopsi dan laboratorium forensik dapat dijelaskan bahwa kematian saudariLina Zubaedahbukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuh saudariLina Zubaedah. Akan tetapi akibat penyakit yaitu adanya gambaran penyakit hipertensi kronis, tukak atau luka pada selaput lendir lambung, batu empedu pada saluran empedu, dan adanya pembesaran hipertrofi pada organ jantung," pungkas Saptono.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post