Astro Sabina Lifestyle Mengenal KPR Rumah dan Ulasan Menarik Lainnya

Mengenal KPR Rumah dan Ulasan Menarik Lainnya

KPR rumah

Zaman sekarang banyak orang lebih menyukai kredit barang daripada harus mengumpulkan dana terlebih dahulu. Tidak ada yang salah karena semua kembali lagi ke kebutuhan masing-masing. Salah satu cicilan paling banyak peminat yakni KPR rumah, ini cocok digunakan para pasangan baru menikah.

Cara Menghitung Biaya KPR Rumah Secara Tepat dan Benar

Banyak orang salah dan keliru dalam menerapkan pola hitung biaya KPR rumah. Disinilah pentingnya melakukan sebuah simulasi. Jangan sampai sudah ambil cicilan Anda malah mengalami masalah keuangan atau bahkan gagal membayar di tenggat waktu berikutnya.

Untuk itu belajarlah cara-cara perhitungan secara tepat berikut ini:

  1. Ketahui Uang Muka dan Biaya Awal

Walaupun cicilan dan Anda dibantu oleh program KPR dari bank, namun tetap harus membayarkan uang muka dan biaya awal. Setiap bank memiliki kebijakan berbeda-beda. Meskipun sebenarnya Bank Indonesia mempunyai kebijakan khusus tentang peraturannya, tapi tetap saja masing-masing tempat punya wewenang memberikan aturan.

Jika disesuaikan dengan peraturan Bank Indonesia maka perhitungannya adalah, Anda harus mengeluarkan besaran uang  muka sebanyak 15% untuk rumah pertama. Kemudian 20% di urutan kedua. dan 25% ketiga. Ini hanyalah patokannya saja, di lapangan setiap bank punya kebijakan berbeda.

Uang Muka = 15% x Harga Asli rumah

= 15% x 700 juta

= Rp 105 juta.

Dari perhitungan uang muka Anda bisa juga perkirakan ke pokok kreditnya

Pokok Kredit     = Harga Rumah – Uang Muka

= Rp 700 juta – Rp 100 Juta

= Rp 595 juta

Kemudian masukkan ke Harga Provinsi atau Administrasi sesuai lokasi tempat tinggal

Biaya Provinsi   = 1%(tergantung kebijakan masing-masing bank) x Rp 595 juta

= Rp 5,95 juta

Selanjutnya adalah perhitungan pajak yang akan dikenakan pada pembeli

Pajak Pembeli   = 5% (tergantung kebijakan masing-masing bak) x (Harga rumah – NJOPTKP)

= 5% X ( Rp700 juta – Rp60 juta)

= Rp 32 juta

*NJOPTKP adalah: nilai ketentuan pajak yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah dan sifatnya juga berbeda-beda.

Menghitung balik nama di notaris

BBN     = (1% X Harga Rumah) + Rp 500 ribu

= (1% x Rp 700 juta) + Rp 500 ribu

= Rp 7,5 juta

  1. Mengetahui Biaya Bunga dan Besaran Cicilan yang Diperlukan

Langkah kedua untuk menyusun perhitungan KPR dengan tepat adalah mengetahui biaya bunganya. Penting sekali bagi Anda untuk mempertimbangkan dan mengamati dengan cermat penerapan setiap bunga yang ditetapkan. Sebab nantinya nilai tersebut akan mempengaruhi besarnya cicilan.

Misalkan saja jika Anda memiliki asumsi bunga 10% dalam satu tahun dan tenor yang ditetapkan adalah 5 tahun maja besaran Kpr sudah bisa dihitung secara benar. Anda bisa melakukannya sendiri tanpa bantuan dari siapapun. Untuk penerapan dalam simulai dapat mintakan langung pada pihak bank

2. Miliki Kondisi Rumah Sesuai Dengan Keuangan Saja

Salah satu hal paling petning dilakukan adalah mempertimbangkan aspek kemampuan sesuai dengan kebutuha, Jangan hanya karena masalah rumah justru merusak semua hal khususnya keuangan Anda. Usahakan cari rumah yang aman walaupun dibayar dengan cicilan, kredit, dan pajak.

Jika terlalu dipaksakan dan sampai terjadi seuatu ditengah jalan, dampaknya akan langsung ke Anda sendiri. Seperti bila setoran macet, maka rumah akan disita oleh pihak bank bahkan semua aset yang dimiliki agar bisa melunasi sisa pembayaran. Sudah kehilangan tempat tinggal, uang dan bangkrut.

Keuntungan KPR Rumah Bagi Generasi Muda

Masa muda merupakan waktu yang tepat untuk memupuk segala ambisi dan mengumpulkan aset semaksimal mungkin. Termasuk salah satunya adalah ambil KPR rumah. Dengan begitu jika suatu sat nanti akan berkeluarga atau terjadi sesuatu dengan rumah lama Anda bisa langsung pindah tempat baru.

  1. Harga Masih Murah

Salah satu sifat properti adalah selalu mengalami naik turun bunga sehingga ikut mempengaruhi harganya. Setiap tahun akan bertambah nilai aset dan jarang mengalami penyusutan. Untuk itu sebaiknya cicil sejak pertama pegang uang dalam jumlah besar atau ketika sudah mampu menabung.

Perkembangan sebuah bangunan juga sulit ditebak, apalagi jika Anda tidak memperhatikannya dengan benar. Ditinggal sedikit saja sudah ada yang mau atau kabar tentang bagusnya pengalaman disitu membuat banyak orang tiba-tiba ingin memilikinya. Jadi tidak ada salah cicil sejak muda.

2. Angsuran yang Masih Rendah

Salah satu ketentuan dari KPR adalah jumlah cicilan yang bisa saja berubah sewaktu-waktu. Jadi daripada terus membesar sebaiknya Anda langsung angsurkan jika sudah punya dananya. Fokus pada banung agar tidak sampai kesusahan ketika akan membayar angsuran itu apalagi sampai hutang lagi.

Maka dari itu dari saat ini cobalah untuk menaung, apapaun pekejaan Anda hal terbaik adalah menabung. Karena tak hanya  demi keperluan rumah saja, melainkan uga mencukupi berbagai kegitan sampai akhirnya bisa tercapai. Apalagi saat ini sdah banyak tipe rumah yang dijual.

3. Bisa Dapat Hunian Sudah Isi

Sekarang ini hampir semua rumah tinggal sudah dilengkapi dengan isiannya yang bermacam-mcam. Jadi Anda bisa segera menempatinya segera setelah ada balik nama dan tanda tangan sertifikat. Apalagi jika desain interior sesuai dengan keinginan akan terasa makin menyenangkan bagi para pasangan.

Saat ini program pemeritah KPR rumah memang menjadi suatu hal yang patut dicoba. Namun pastikan Anda juga mampu menyesuaikan dengan finansial masing-masing. Jangan sampai rumah nunggak sampai berbulan-bulan lamanya.

 

Related Post